Seorang tukang legen ini sejenak menghela napas dan beristirahat sejenak setelah memikul dagangannya...
Terlihat dari raut wajahnya, rasa lelah namun pantang menyerah...
Terpikir olehnya " ke mana lagi aku harus menjajakan daganganku "
"Apa jadinya kalau legen ini masih tersisa..dan legen ini bukan jenis minuman yang dapat bertahan lama"
"Apa yang harus kuberikan pada anak istriku"
Terpikir olehnya " ke mana lagi aku harus menjajakan daganganku "
"Apa jadinya kalau legen ini masih tersisa..dan legen ini bukan jenis minuman yang dapat bertahan lama"
"Apa yang harus kuberikan pada anak istriku"
Seorang pengmeis tua meminta- minta pada mereka yang lewat di jembatan penyebrangan
Tak seorang pun enggan untuk menoleh padanya
Terbiasa diacuhkan orang dan kehilangan harga diri
Semua ini hanya untuk sesuap nasi
Tanpa henti mengayunkan langkah
Teracuhkan panas matahari yang menyengat
Berjalan tanpa alas kaki di siangnya panas
Betapa kuat kaki Sang Nenek Berjalan dengan tegap menatap hari
Dan kisah hidupnya pun terlihat jelas dalam raut wajahnya, tak perlu kita tanyakan
Saat berjalan pulang,
aku melihat seorang pengemis sedang menghitung uang yang diperolehnya
Miris melihat dia dengan seksama menghitung receh yang diterimanya
Tak sampai hati untuk memotretnya dari depan...
0 komentar:
Posting Komentar